Minggu, 12 April 2020

Kelas Menulis



Melanjutkan materi kelas menulis, kali ini tulisan saya masih seputar resume materi yang harus saya buat. Materi disampaikan oleh Ibu Ida Nurlaela tentang Langkah - langkah membuat antologi. Semoga bermanfaat.

Langkah – langkah membuat Antologi (1)

Ketika ingin membuat antologi maka yang tertama dilakukan adalah :

Pertama : memilih tema. Tema akan menentukan penulis siapa yang akan dilibatkan dalam pembuatan buku antolologi.

Tema yang dipilih terjkait dengan siapa yang akan menjadi konsumen dari buku itu. Apakah kalangan medis?. Jika antologi cerita, sasarannya apakah dewasa, remaja atau anak. Jika antologi artikel, apakah sasarannya orangtua (parenting), ilmiah (akademisi) dan lain-lain. Tema harus diusung berdasarkan kebutuhan pesar (pembaca) atau berdasarkan trend yang sedang booming, sehingga pembaca buku akan banyak dan buku bisa dicetak berulang.

Setelah menentukan tema, maka yang diperlu dilakukan adalah mengerucutkan tema menjadi subtema agar tidak terlalu umum. Misal parenting (umum), dikerucutkan apakah parenting tentang balita, remaja dewasa, atau parenting nenek terhadap cucu dan lainnya. Bisa dikerucutkan lagi berdasarkan sudut pandangnya, apakah diulas dari sudut pandang agama, psikologi, pengalaman pribadi atau lainnya.

Kedua, membentuk tim penulis (tim), lalu memilih penulis. Terkait dengan tema, siapa penulis yang akan dilibatkan. Caranya, bisa menyeleksi tulisan – tulisan yang masuk, dengan sayembara/lomba, dengan tawaran di komunitas menulis, dan lain – lain.

Ketiga, membuat kontrak dengan para penulis. Kontrak ini penting. Apakah naskah itu jadi milik penerbit. Apakah milik sekoah/lembaga. apakah milik penulis, apakah penulis akan menginfakkan naskahnya, apakah penulis mendapat royalti, dan lain-lain.

Keempat, membuat outline.

Kelima, membuat Judul. Sebenarnya bisa diawal, ditengah atau diakhir. Judul bisa dirubah sesuai kesepatan bersama

Keenam, pengumpulan naskah. Bisa cepat bisa lama. Tergantung masa kepenulisan dan target waktu yang telah disepakati.

Ketujuh, mengedit naskah (editing). Penulis sebenarnya tidak bertugas mengedit. Naskah diedit oleh editor. Editing pertama adalah editing konten/isi. Editor yang kompeten/menguasai konten berdasarkan bidang tertentu. Editing yang kedua adalah Editing ejaan, sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia. Membuat sebuah karya merupakan tradisi literasi, sehingga melestarikan Bahasa Indonesia. Bersamaan editing bisa juga dikerjakan ilustrasi naskah. Ilustrator akan membantu membuatkan ilustrasi sesuai dengan keinginan penulis.

Sumber : Review materi kelas antologi oleh Mr Cahyadi Takariawan Dan Mrs. Ida Nur Laila.

febriketjil, 12 April 2020

#TantanganGurusiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar